17 Chapter 17

Yuka POV

Aku menunggu sendirian di kamar Lelouch sambil menyalakan TV kecil yang ada di kamar itu dan menonton berita. Berita yang ditayangkan sama sekali tidak menarik perhatianku karena kebanyakan berita tentang ekonomi dan area-area kekuasaan Britania selain area 11 Jepang.

Aku mendengar pintu dibuka dan masuklah C.C sambil memegang topeng Zero milik Lelouch. " Kau berhasil mendapatkannya ya…" Kataku pada C.C merujuk pada topeng Zero yang sedang dipegangnya itu. C.C hanya menjawabnya dengan spetah kata 'ya' lalu duduk di sampingku di atas kasur.

Tiba-tiba pembawa acara dari berita yang sedang ku tonton memberitakan tentang pidato Kaisar Britania dan acara berkabung untung Pangeran Clovis, setelah itu tampilah pidato itu yang disiarkan secara langsung. C.C semakin memegang erat topeng yang sejak dari tadi tak dilepaskannya itu sambil menonton acara pidato itu. "C.C, apakah menurutmu membenci ayah sendiri karena membiarkan ibunya mati itu normal?" aku bertanya pada C.C tetapi C.C tak bereaksi apapun dengan pertanyaanku. Aku pun sebenarnya tak menganggap perkataanku itu sebagai pertanyaan, leih mirip seperti aku bicara pada diriku sendiri kembali berkata "Kalaupun benar yang dibencinya itu ayahnya, kenapa Lelouch juga membunuh kakaknya sendiri yang sudah jelas tak ada hubungannya dan sudah dia pastikan sendiri dengan geass?" kembali tak ada jawaban diri C.C "Sepertinya sampai kapanpun aku tak bisa paham dengan jalan pikiran dan pemahaman Lelouch…" aku menghela nafas setelah mengatakan semua itu, aku sedikit merasa lega setelah mengeluarkan kata-kataku tadi yang selalu kubendung sejak aku menonton Code Geass.

Setelah mengabaikan semua perkataanku tadi, C.C akhirnya berkata "Jadi musuh Lelouch adalah ayahnya sendiri.." kata C.C sambil menunjuk pada layar televisi saat sedang mengambil gambar Kaisar Charles, ayah Lelouch. Aku mengangguk walaupun C.C tak menatapku dan terus melihat layar.

Aku mengambil bantal yang ada di atas kasur dan memeluknya lalu bergumam sendiri "Krena ibunya dibunuh dan juga adiknya ikut menjadi korban, Lelouch serius ingin mengubah seluruh Britania, tapi kalau dengan bayaran nyawanya sendiri sih…." Aku menggumamkan kata-kata itu dengan suara pelan, tetapi sepertinya C.C berhasil menangkap suaraku dan mendengar apa yang aku gumamkan. Pegangan C.C pada topeng yang dipegangnya itu mengendur lalu dia memalingkan wajahnya dan menatapku dengan mata yang sedikit membelalak.

Seperti sebuah déjà vu, kepala ku terasa pusing dan berat. Aku… sepertinya aku terlalu banyak bicara. Dengan bantuan C.C aku berbaring di atas kasur dan setelah itu pandanganku menggelap.

C.C POV

Anak ini… dia lagi-lagi banyak bicara dan kembali kehabisan tenaga tanpa disadarinya. Tapi gumamannya yang terakhir itu… apa maksudnya Lelouch ingin mengubah Britania walaupun dengan bayaran nyawanya. Apa sebenarnya rencana Lelouch yang sesungguhnya…

Setelah semakin sore akhirnya Lelouch pulang. Dia memasuki kamar dengan memasang wajah datar yang kelihatan kesal. Lelouch mnyimpan tasnya dan membuka lemari mengambil kaus hitam tanpa lengan dan pergi ke kamar mandi. Dia melakukan itu semua tanpa mengatakan sepatah katapun. Barulah saat kembali ke kamar Lelouch mulai mengeluarkan suaranya. "Kenapa dia sudah tidur? Cepat sekali" Kata Lelouch merujuk pada Yuka yang sedang tertidur, atau lebih tepatnya tak sadarkan diri. Tapi aku tak mengatakan pada Lelouch kalau Yuka sedang tak sadarkan diri bukan karena tertidur. "Kapan Yuka tidur itu terserah padanya" Kataku sambil menatap Yuka bukan Lelouch. " AKu juga tidur duluan. Kau tidurlah di lantai" Kataku pada Lelouch lalu naik ke atas kasur di samping Yuka.

Lelouch POV

Aku sepertinya sudah mulai terbiasa tak mendapatkan jawaban yang kuinginkan dari dua orang ini dan tidur di lantai. Tapi sepertinya ada yang aneh. Ini sama seperti saat itu, Yuka tertidur dengan wajah yang agak pucat. Apa dia punya penyakit atau sejenisnya?

TBC

Mohon Reviewnya ya ^_^

Salam,

Kawaihana
RECENTLY UPDATES